Pernah dengar tentang Mister Thomas Alva Edison, si penemu bohlam listrik? Di Indonesia kini ada wanita penerusnya, Dr Camellia Panatarani, MSi, nama lengkap plus gelarnya. Dengan fosfor, ia berhasil menambah terang malam hari dan mengurangi biaya bayar listrik bulanan.
Ceria, begitulah kesan pertama kali yang tertangkap dari mojang Bandung ini. Dengan tawa khasnya, wanita ini menerangkan seluk-beluk penelitiannya. “Intinya ada unsur di alam ini bernama fosfor. Secara alami ia akan bersinar bila terkena energi,” urai wanita lulusan Fisika Universitas Padjajaran (Unpad) ini, beberapa waktu lalu. “Sekarang fosfor dapat dibuat secara sintetis, meskipun bahan dasarnya dari alam juga,” paparnya.
Dengan fosfor sintetis itu Camellia berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu wanita ilmuwan peraih L’Oreal Indonesia Fellowship for Women in Science 2008. Tentu tidak mudah perjalanan Camellia hingga mampu melakukan hal tersebut.
Sebab, setelah lulus dari jurusan Fisika Unpad, ia harus menempuh kuliah tambahan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Hiroshima Jepang hingga tahun 2002. Lalu, lewat serangkaian penelitian yang terus-menerus dipublikasikan sampai tahun 2007, akhirnya Camellia mengajukan proposal penelitian terakhirnya mengenai “Sintesis Halophospor dengan Metode Larutan Sederhana”.
Dalam penutup proposalnya, perempuan yang juga pernah aktif sebagai bendahara di Asosiasi Mahasiswa Universitas Hiroshima sampai tahun 2004 ini, menyatakan tujuan penelitiannya adalah diperolehnya artikel Halophospor yang dapat diaplikasikan untuk lampu hemat energi. Hasil penelitian tersebut akan dipublikasikan secara nasional dan diharapkan dapat diuji implementasinya pada lampu hemat energi di industri-industri di Indonesia melalui fasilitas Asosiasi Perlampuan Listrik Indonesia.
Asal muasalnya karena murah biaya. “Sebab bila memakai teknologi lama, bahan yang dipakai untuk membuat lampu bisa berharga ratusan dolar per kilonya, sementara kalau dengan cara ini, harga bahan dasarnya hanya mencapai puluhan dolar per kilo,” imbuh Camellia. Selain dengan cara penggunaan fosfor pada lampu, cahaya yang dihasilkan juga lebih terang. Ini seperti yang pernah dicobanya pada sistem cahaya di rumahnya di Bandung. “Bila lampu biasa berkekuatan lima watt hanya menghasilkan sinar remang-remang, dengan teknik ini sinar dapat dihasilkan lebih terang. Berlebih malah,” kata wanita berkulit cokelat ini. Sekarang, setelah menggondol hadiah sebesar Rp 60 juta, Camellia berniat meneruskan kariernya sebagai peneliti fosfor untuk penerangan. Ia berharap orang-orang di sekitarnya dapat memperoleh keuntungan dari hasil penelitian yang dilakukannya.
Kriteria Penilaian
Prof Dr Endang Sukara, Deputi Bidang Ilmu Hayati LIPI sekaligus Ketua Dewan Juri Nasional untuk Life Sciences dalam program L’Oreal Indonesia Fellowships For Women in Science menjelaskan, kriteria evaluasi proposal penelitian untuk penghargaan ini adalah orisinalitas, dampak terhadap sains dan teknologi, serta kontribusi penelitian terhadap perkembangan nasional, penulisan dan tata bahasa, metode pendekatan dan problem statement, track record, termasuk jumlah publikasi yang telah dipublikasikannya.
Menurut Prof Yohanes Surya, PhD, Presiden Olimpiade Fisika Asia dan Rektor Universitas Multimedia Nusantara, diversitas topik riset dan partisipasi yang luas dari berbagai lembaga penelitian dan universitas dalam program ini menunjukkan semakin berkembangnya riset material di Indonesia. Hal ini tidak hanya akan membawa manfaat bagi perkembangan iptek material itu sendiri, tetapi juga membawa dampak bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan teknologi dari industri-industri dalam upaya pemanfaatan sumber daya alam lokal.
Sumber : Sinar Harapan (24 September 2008)
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Penyakit – penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi diantaranya : 1. HIV / AIDS AIDS adalah penyakit yang disebabkan ol...
-
OOGENESIS Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin perempuan, yaitu sel telur atau ovum dan terjadi di dalam organ yang dise...
-
1. Perhatikan gambar berikut! Tentukan volume sebuah kelereng jika dinyatakan dalam satuan internasional! Pembahasan: Volume se...