Halaman

JELASKAN FERTILISASI DAN KEHAMILAN!

 FERTILISASI

  1. Fertilisasi  merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur  sehingga membentuk zigot.
  2.  Proses fertilisasi ini terjadi di dalam tuba  fallopi
  3. Sel sperma menggunakan flagela yang bergerak memutar sebagai baling-baling untuk menggerakkan tubuhnya dalam cairan yang ada  pada tuba fallopii untuk menuju ke sel telur.
  4. Sel sperma  dapat menemukan lokasi sel telur karena sel telur menghasilkan  senyawa kimia berupa hormon progesteron. Selain itu, juga karena adanya sensor panas (suhu tuba fallopii atau tempat sel telur berada,  lebih tinggi dibandingkan suhu tempat penyimpanan sperma).
  5. Zigot yang terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan, selanjutnya berkembang menjadi embrio yang akan  menuju ke rahim, kemudian tertanam (implantasi) ke dalam  endometrium.

 


KEHAMILAN

Zigot yang terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan  pembelahan, selanjutnya berkembang menjadi embrio yang akan  menuju ke rahim, kemudian tertanam (implantasi) ke dalam  endometrium. Pada kondisi ini seseorang perempuan mengalami  kehamilan.

Embrio berkembang dalam kandungan sehingga  menjadi bayi yang siap lahir selama 9 bulan 10 hari atau sekitar 37  minggu. Perkembangan embrio dalam kandungan dapat dibagi   menjadi beberapa periode

Tahap perkembangan embrio

  • Trimester pertama : Periode terbentuknya hampir semua organ tubuh. , Janin sangat rentan terhadap radiasi, obat, atau alkohol.  Oleh karena itu,  ibu hamil harus  memilih nutrisi  yang baik dan  menjauhi kebiasaan buruk, seperti  merokok dan  minum minuman beralkohol, agar janin yang dikandungnya tidak mengalami kecacatan atau gangguan kesehatan lainnya.

    


                    Kondisi janin:

  1. Pada saat embrio berumur 5 minggu (35 hari) ukuran embrio ±7 mm.  Embrio telah memiliki bakal tulang belakang.  Otak dan sumsum tulang belakang mulai terbentuk.
  2. Setelah embrio berumur 9 minggu (63 hari), embrio sudah memiliki struktur  yang lengkap dan dapat disebut sebagai janin. Janin berukuran ±5,5 cm.  Janin terlekat pada tali pusar yang terhubung dengan plasenta dan terlindungi oleh kantong amnion (kantong ketuban). Otot, tulang belakang,tulang rusuk, lengan, dan jari sudah mulai terbentuk. Janin sudah dapat menggerakkan lengan dan kaki serta memutar kepala.  Pada akhir trimester pertama janin terlihat  seperti miniatur manusia, jenis kelamin biasanya  sudah tampak, dan detak  jantung dapat dideteksi.

  • Trimester kedua : Perkembangan utama janin yaitu  pembesaran ukuran  janin dan perbaikan struktur menjadi lebih detail. Tidak ada perkembangan mendasar seperti  pada trimester  pertama

                          


 

                      Kondisi janin :

  1. Janin  berumur 14 minggu (98  hari). Pada umur tersebut  ukuran janin ±6 cm. Pada  trimester kedua plasenta  banyak menghasilkan  progesteron untuk menjaga  proses kehamilan.
  2.  Pada saat janin berumur 20  minggu (140 hari) ukuran  janin ± 19 cm dengan berat  badan janin sebesar 0,5 kg.  Janin telah terlihat seperti bayi, jari tangan dan jari  kaki sudah terbentuk. Pada  bagian ujung jari sudah  tumbuh kuku.  Janin telah memiliki alis dan bulu mata. Permukaan kulit ditumbuhi oleh rambut. Janin mulai bergerak aktif. Pada akhir trimester kedua ini, mata janin sudah  membuka dan mulai  terbentuk gigi.

  • . Trimester ketiga : Terjadi pertumbuhan  ukuran bayi yang  sangat pesat untuk  mendapatkan  kekuatan  menghadapi hidup  di lingkungan luar

 


Kondisi janin:

Sistem sirkulasi dan respirasi mengalami  perubahan yang  memungkinkan untuk  bernapas dalam lingkungan  luar. Janin mengembangkan kemampuan untuk  mengatur suhu tubuh  sendiri. Tulang mulai mengeras. Otot mulai menebal. Pada saat lahir ukuran bayi sekitar 50 cm dengan berat  badan sekitar 2 – 3 kg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar