FERTILISASI
- Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot.
- Proses fertilisasi ini terjadi di dalam tuba fallopi
- Sel sperma menggunakan flagela yang bergerak memutar sebagai baling-baling untuk menggerakkan tubuhnya dalam cairan yang ada pada tuba fallopii untuk menuju ke sel telur.
- Sel sperma dapat menemukan lokasi sel telur karena sel telur menghasilkan senyawa kimia berupa hormon progesteron. Selain itu, juga karena adanya sensor panas (suhu tuba fallopii atau tempat sel telur berada, lebih tinggi dibandingkan suhu tempat penyimpanan sperma).
- Zigot yang terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan, selanjutnya berkembang menjadi embrio yang akan menuju ke rahim, kemudian tertanam (implantasi) ke dalam endometrium.
KEHAMILAN
Zigot yang terbentuk
setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan, selanjutnya berkembang menjadi
embrio yang akan menuju ke rahim, kemudian
tertanam (implantasi) ke dalam endometrium.
Pada kondisi ini seseorang perempuan mengalami kehamilan.
Embrio berkembang dalam
kandungan sehingga menjadi bayi yang
siap lahir selama 9 bulan 10 hari atau sekitar 37 minggu. Perkembangan embrio dalam kandungan
dapat dibagi menjadi beberapa periode
Tahap perkembangan embrio
- Trimester pertama : Periode terbentuknya hampir semua organ tubuh. , Janin sangat rentan terhadap radiasi, obat, atau alkohol. Oleh karena itu, ibu hamil harus memilih nutrisi yang baik dan menjauhi kebiasaan buruk, seperti merokok dan minum minuman beralkohol, agar janin yang dikandungnya tidak mengalami kecacatan atau gangguan kesehatan lainnya.
Kondisi
janin:
- Pada saat embrio berumur 5 minggu (35 hari) ukuran embrio ±7 mm. Embrio telah memiliki bakal tulang belakang. Otak dan sumsum tulang belakang mulai terbentuk.
- Setelah embrio berumur 9 minggu (63 hari), embrio sudah memiliki struktur yang lengkap dan dapat disebut sebagai janin. Janin berukuran ±5,5 cm. Janin terlekat pada tali pusar yang terhubung dengan plasenta dan terlindungi oleh kantong amnion (kantong ketuban). Otot, tulang belakang,tulang rusuk, lengan, dan jari sudah mulai terbentuk. Janin sudah dapat menggerakkan lengan dan kaki serta memutar kepala. Pada akhir trimester pertama janin terlihat seperti miniatur manusia, jenis kelamin biasanya sudah tampak, dan detak jantung dapat dideteksi.
- Trimester kedua : Perkembangan utama janin yaitu pembesaran ukuran janin dan perbaikan struktur menjadi lebih detail. Tidak ada perkembangan mendasar seperti pada trimester pertama
Kondisi
janin :
- Janin berumur 14 minggu (98 hari). Pada umur tersebut ukuran janin ±6 cm. Pada trimester kedua plasenta banyak menghasilkan progesteron untuk menjaga proses kehamilan.
- Pada saat janin berumur 20 minggu (140 hari) ukuran janin ± 19 cm dengan berat badan janin sebesar 0,5 kg. Janin telah terlihat seperti bayi, jari tangan
dan jari kaki sudah terbentuk. Pada bagian ujung jari sudah tumbuh kuku. Janin telah memiliki alis dan bulu mata. Permukaan
kulit ditumbuhi oleh rambut. Janin mulai bergerak aktif. Pada akhir trimester
kedua ini, mata janin sudah membuka dan
mulai terbentuk gigi.
- . Trimester ketiga : Terjadi pertumbuhan ukuran bayi yang sangat pesat untuk mendapatkan kekuatan menghadapi hidup di lingkungan luar
Kondisi
janin:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar