Halaman

PANDUAN PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI SEKOLAH

Pandemi COVID-19 berpengaruh pada berbagai sektor kehidupan, termasuk dunia pendidikan yang menyebabkan siswa mengalami “ketertinggalan literasi” (literacy loss) dan “ketertinggalan pembelajaran” (learning loss). Secara akademik, dua istilah ini dipakai secara bersamaan di masa pandemi dalam konteks hilangnya kapasitas siswa yang diakibatkan oleh pandemi yang berdampak hal-hal berikut: penutupan sekolah agar memperlambat penyebaran virus korona, belajar dari rumah yang menuntut peranan orang tua, serta strategi baru para guru agar proses belajar-mengajar berjalan maksimal. Dua istilah ini bertemu pada titik yang sama, yakni kehilangan kapasitas belajar. Namun, pada praktiknya, baik literacy loss maupun learning loss, keduanya menempatkan siswa pada menurunnya satu sisi seperti penguasaan pelajaran sekaligus meningkatnya sisi yang lain, khususnya kemampuan mengakses teknologi informasi. Dalam rangka mengejar ketertinggalan sector pendidikan akibat pandemic COVID-19 maka kementerian pendidikan riset dan teknologi mengembangkan kurikulum merdeka, selain itu untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi maka disusunlah buku panduan gerakan literasi dan numerasi.

PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH TINGKAT SMA

Keterampilan membaca berperan penting dalam kehidupan kita karena pengetahuan terutama diperoleh melalui membaca. Keterampilan ini harus dikuasai peserta didik dengan baik sejak dini. Mengutip data dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2018, setidaknya angka melek akasara yang meliputi membaca, menulis dan berhitung mencapai angka 97,932 persen, atau hanya sekitar 2,068 persen (3,474 juta orang) yang masih buta aksara. Kemendikbud mengukur keterampilan membaca melalui program Indeks Alibaca (Angka Literasi Membaca) Indonesia 2019 yang terdiri atas Dimensi Kecakapan, Dimensi Akses, Dimensi Alternatif, dan Dimensi Budaya. Indeks Alibaca Provinsi dari 34 provinsi di Indonesia, sembilan provinsi (26%) masuk dalam kategori aktivitas literasi sedang; 24 provinsi (71%) masuk kategori rendah; dan satu provinsi (3%) masuk kategori sangat rendah. Artinya, sebagian besar provinsi berada pada level aktivitas literasi rendah dan tidak satu pun provinsi termasuk ke dalam level aktivitas literasi tinggi. Atas permasalahan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghasilkan beberapa regulasi untuk mengentaskan masalah literasi di kalangan peserta didik, misalnya Undang-Undang Nomor 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan. Undang-undang ini menjelaskan tentang perbukuan, mencakup tentang pemerolehan naskah, penerbitan hingga penyediaan dan pengawasan buku. UUD 1945 Pasal 31, Ayat 3 berbunyi “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Ayat ini menerangkan bahwa SMA di seluruh Indonesia merupakan bagian dari institusi yang memberikan layanan pendidikan. Institusi tersebut memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan sebuah program yang memfasilitasi lahirnya warga sekolah yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosi, bahasa, estetika, dan sosial agar eksistensinya diperhitungkan dalam persaingan, baik pada tataran lokal, regional, nasional maupun internasional. Selain itu, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Salah satu butirnya menetapkan adanya budaya baca yang diawali dengan kegiatan 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai di semua jenjang pendidikan dasar dan menengah. Peraturan ini dikuatkan dengan ditetapkannya program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai sebuah gerakan yang bertujuan untuk menumbuhkembang- kan kebiasaan membaca di lingkungan sekolah. Hasil dari GLS diharapkan mampu membekali peserta didik dengan kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Menindaklanjuti amanat UUD 1945 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 di atas, SMA di Indonesia wajib melaksanakan program GLS. Gerakan ini membina dan mengembangkan budaya baca di sekolah dengan program yang melibatkan seluruh warga sekolah (whole-school). Selanjutnya, diharapkan terbentuk masyarakat literat yang melibatkan rumah-sekolah-masyarakat (home-school-community partnership ). Setelah dilaksanakannya literasi sekolah sebagai sebuah gerakan nasional pada Februari 2016, berikutnya dicanangkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) pada Oktober 2017. Pada perkembangan selanjutnya, ditetapkan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal. Kegiatan GLS tidak lepas dari penguatan pendidikan karakter, pembelajaran Abad XXI yang mencakup keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif. Selain itu, terkait literasi itu sendiri, yaitu penguasaan enam literasi dasar (baca-tulis, digital, numerasi, finansial, sains, serta budaya dan kewargaan). Kegiatan literasi juga merupakan salah satu butir dalam komponen Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dinilai oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah Menengah (BAN SM) melalui instrumen akreditasi sekolah pada nomor 33. Instrumen tersebut menilai kegiatan pembiasaan melalui gerakan literasi yang meliputi perencanaan dan penilaian program literasi, waktu yang cukup untuk kegiatan literasi, membaca buku, lomba terkait literasi, memajang karya tulis, penghargaan berkala untuk peserta didik, dan pelatihan literasi. Dengan demikian, sekolah wajib melaksanakan kegiatan literasi. Keberhasilan program GLS memerlukan panduan yang dapat dimanfaatkan kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan sebagai sumber inspirasi dalam mewujudkan praktik-praktik baik yang didokumentasikan dan dapat diadopsi atau diadaptasikan sesuai konteks sekolah-sekolah yang senada. Oleh karena itu, panduan ini menyajikan deskripsi kegiatan GLS di sekolah sebagai langkah strategis dalam mewujudkan pembaca, penulis, pembicara, dan pemikir literat.

PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH TINGKAT SMK

Kemajuan suatu bangsa tidak hanya dibangun dengan bermodalkan kekayaan alam yang melimpah, maupun pengelolaan tata negara yang mapan, melainkan berawal dari peradaban buku atau penguasaan literasi yang berkelanjutan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Namun, yang terjadi saat ini, budaya literasi sudah semakin ditinggalkan oleh generasi muda Indonesia, seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang digital. Kegiatan masyarakat, khususnya kaum muda, menggunakan internet lebih banyak sebagai sarana hiburan. Padahal, pendidikan berbasis budaya literasi, termasuk literasi digital, merupakan salah satu aspek penting yang harus diterapkan di sekolah guna memupuk minat dan bakat yang terpendam dalam diri mereka. Walaupun demikian, penguasaan literasi yang tinggi tentunya tidak boleh mengabaikan aspek sosiokultural, karena literasi merupakan bagian dari kultur atau budaya manusia. Pendidikan literasi yang dilakukan di Indonesia, ditengarai belum mengembangkan kemampuan berpikir tinggi, atau HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang meliputi kemampuan analitis, sintesis, evaluatif, kritis, imajinatif, dan kreatif. Hal ini tergambar bahwa di sekolah, terdapat dikotomi antara belajar membaca (learning to read) dan membaca untuk belajar (reading to learn). Kegiatan membaca belum mendapatkan perhatian yang mendalam, terutama di mata pelajaran non-bahasa. Ketika mempelajari konten mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif, guru kurang menggunakan teks materi pelajaran untuk mengembangkan kemampuan berpikir tinggi tersebut. Siswa SMK yang terlahir di era teknologi informasi (digital natives) membaca dan menulis dilakukan dengan cara yang berbeda dari generasi sebelum mereka. Kecakapan ini harus terakomodasi di ruang kelas maupun di lingkungan SMK, sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kecakapan kognitif, sosial, bahasa, visual, dan spiritual. Dengan telah terbitnya Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah (GLS), diperlukan panduan yang dapat menjadi acuan langkah operasional dari tahapan pelaksanaan GLS yang dijelaskan dalam Desain Induk GLS (2016) dimaksud. Melalui panduan ini disajikan berbagai kegiatan dalam pelaksanaan GLS di SMK. Warga sekolah belum memiliki kesadaran dan wawasan kepustakawanan. Guru dan kepala sekolah masih mengandalkan peran seorang pustakawan untuk menggerakkan perpustakaan, sehingga apabila sebuah sekolah tidak memiliki seorang pustakawan, kegiatan literasi di SMK tersebut akan terhambat. Selain itu, perpustakaan (apabila tersedia di SMK), masih jauh dari fungsinya sebagai sentra kegiatan literasi di SMK. Perpustakaan di SMK sudah saatnya bukan hanya sebagai ruangan untuk menyimpan buku dan peralatan multi media, tetapi menjadi sebuah tempat untuk mengembangkan kegiatan literasi yang menyenangkan dan relevan dengan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Selain itu, SMK hendaknya juga memiliki mading yang selalu penuh dengan tulisan siswa dan warga sekolah lainnya. tulisan maupun karya literasi lainnya juga dapat diunggah dalam Website/laman SMK sebagai perpustakaan maya (virtual library).

PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH TINGKAT SMP

Pada abad ke-21 ini, peserta didik dituntut memiliki kemampuan berliterasi yang berhubungan erat dengan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Namun pembelajaran di sekolah saat ini belum mampu mewujudkan hal tersebut. Pada tingkat sekolah menengah (usia 15 tahun) kemampuan membaca pemahaman peserta didik Indonesia (selain matematika dan sains) diuji oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD atau Organization for Economic Cooperation and Development) dalam Programme for International Student Assessment ( PISA ). Sementara itu, uji literasi membaca PISA 2009 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-57 dari 65 negara dengan skor 396 (skor rata-rata OECD 493). Adapun hasil PISA 2012 (OECD, 2013) menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-64 dari 65 negara dengan skor 396 (skor rata-rata OECD 496). Hasil PISA 2015 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-64 dari 70 negara dengan skor 397. Hasil penilaian AKSI (Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia) atau INAP (Indonesia National Assessment Program) nilai kemampuan membaca yang masih kurang terdapat pada 46,83% peserta didik. Data PIRLS, PISA, dan AKSI khususnya dalam keterampilan memahami bacaan, menunjukkan bahwa kompetensi peserta didik Indonesia tergolong rendah. Dari ketiga hasil ini dapat dikatakan bahwa praktik pendidikan yang dilaksanakan di sekolah belum memperlihatkan fungsi sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang berupaya menjadikan semua warganya menjadi terampil membaca untuk mendukung mereka sebagai pembelajar sepanjang hayat. Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan gerakan literasi sekolah (GLS) yang melibatkan semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga satuan pendidikan. Selain itu, pelibatan unsur eksternal dan unsur publik, yakni orang tua peserta didik, alumni, masyarakat, dunia usaha dan industri juga menjadi komponen penting dalam GLS. Agar lebih memahami gerakan literasi sekolah berikut dilampirkan buku panduan gerakan literasi sekolah yang disiapkan oleh kementerian pendidikan :

JELASKAN PENYAKIT – PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM REPRODUKSI!

 

Penyakit – penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi diantaranya :

1.     HIV / AIDS

AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh HIV (Human  Immunodeficiency Virus) yang menyerang sistem imunitas atau  kekebalan tubuh penderita.



HIV dapat ditularkan dari orang tua (yang terinfeksi) kepada  anaknya melalui transfusi darah yang terinfeksi, ditularkan akibat  gaya hidup yang tidak baik seperti pergaulan bebas dan menggunakan  jarum suntik untuk obat terlarang seperti narkoba.

 

2.     GONORE ( GO )

Penyakit gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Gejala penyakit ini adalah rasa sakit dan keluar nanah pada saat kencing pada laki-laki, serta keputihan berwarna kuning hijau pada  perempuan. Penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan pada bayi yang  baru lahir.

 


3.     SIFILIS ( RAJA SINGA )

Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Gejala awal penyakit ini adalah luka pada  tempat masuknya bakteri ke dalam tubuh, biasanya pada daerah  sekitar kelamin.

Penyakit ini dapat menyebar  dan menyerang organ-organ tubuh lainnya, kemudian menimbulkan  kerusakan pada organ tersebut

 


4.     HERPES SIMPLEX GENITALIS

Penyakit



herpes simplex genitalis disebabkan oleh virus Herpes  simplex tipe II, yang menyerang kulit di daerah genitalia luar, anus, dan  vagina. Gejala penyakit ini berupa gatal-gatal, pedih, dan kemerahan  pada kulit di daerah kelamin. Kemudian pada daerah tersebut timbul  beberapa lepuh kecil-kecil, dan selanjutnya lepuh menjadi pecah dan  menimbulkan luka.

Penyakit herpes sulit sekali sembuh dan sering kambuh setelah beberapa bulan atau tahun


 

5.     KEPUTIHAN

Keputihan yaitu penyakit kelamin yang terjadi pada perempuan  dengan ciri-ciri terdapat cairan berwarna putih kekuningan atau putih  keabu-abuan pada bagian vagina. Cairan tersebut bersifat encer atau  kental, berbau tidak sedap, dan dapat menyebabkan rasa gatal pada  vagina. Penyakit ini dapat diakibatkan oleh infeksi jamur Candida albicans, bakteri, virus dan parasit. 




Penyakit ini dapat  terjadi apabila kebersihan bagian vagina dan sekitarnya kurang dijaga  dengan baik.


 

6.     EPIDIDIMITIS

Penyakit ini terjadi pada laki-laki. Epididimitis adalah peradangan pada saluran epididimis yang disebabkan oleh infeksi atau terkena  penyakit menular seksual. Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri  disertai pembengkakan pada salah satu testis. Salah satu penyebab  terjadinya penyakit ini adalah pergaulan bebas

JELASKAN FERTILISASI DAN KEHAMILAN!

 FERTILISASI

  1. Fertilisasi  merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur  sehingga membentuk zigot.
  2.  Proses fertilisasi ini terjadi di dalam tuba  fallopi
  3. Sel sperma menggunakan flagela yang bergerak memutar sebagai baling-baling untuk menggerakkan tubuhnya dalam cairan yang ada  pada tuba fallopii untuk menuju ke sel telur.
  4. Sel sperma  dapat menemukan lokasi sel telur karena sel telur menghasilkan  senyawa kimia berupa hormon progesteron. Selain itu, juga karena adanya sensor panas (suhu tuba fallopii atau tempat sel telur berada,  lebih tinggi dibandingkan suhu tempat penyimpanan sperma).
  5. Zigot yang terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan, selanjutnya berkembang menjadi embrio yang akan  menuju ke rahim, kemudian tertanam (implantasi) ke dalam  endometrium.

 


KEHAMILAN

Zigot yang terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan  pembelahan, selanjutnya berkembang menjadi embrio yang akan  menuju ke rahim, kemudian tertanam (implantasi) ke dalam  endometrium. Pada kondisi ini seseorang perempuan mengalami  kehamilan.

Embrio berkembang dalam kandungan sehingga  menjadi bayi yang siap lahir selama 9 bulan 10 hari atau sekitar 37  minggu. Perkembangan embrio dalam kandungan dapat dibagi   menjadi beberapa periode

Tahap perkembangan embrio

  • Trimester pertama : Periode terbentuknya hampir semua organ tubuh. , Janin sangat rentan terhadap radiasi, obat, atau alkohol.  Oleh karena itu,  ibu hamil harus  memilih nutrisi  yang baik dan  menjauhi kebiasaan buruk, seperti  merokok dan  minum minuman beralkohol, agar janin yang dikandungnya tidak mengalami kecacatan atau gangguan kesehatan lainnya.

    


                    Kondisi janin:

  1. Pada saat embrio berumur 5 minggu (35 hari) ukuran embrio ±7 mm.  Embrio telah memiliki bakal tulang belakang.  Otak dan sumsum tulang belakang mulai terbentuk.
  2. Setelah embrio berumur 9 minggu (63 hari), embrio sudah memiliki struktur  yang lengkap dan dapat disebut sebagai janin. Janin berukuran ±5,5 cm.  Janin terlekat pada tali pusar yang terhubung dengan plasenta dan terlindungi oleh kantong amnion (kantong ketuban). Otot, tulang belakang,tulang rusuk, lengan, dan jari sudah mulai terbentuk. Janin sudah dapat menggerakkan lengan dan kaki serta memutar kepala.  Pada akhir trimester pertama janin terlihat  seperti miniatur manusia, jenis kelamin biasanya  sudah tampak, dan detak  jantung dapat dideteksi.

  • Trimester kedua : Perkembangan utama janin yaitu  pembesaran ukuran  janin dan perbaikan struktur menjadi lebih detail. Tidak ada perkembangan mendasar seperti  pada trimester  pertama

                          


 

                      Kondisi janin :

  1. Janin  berumur 14 minggu (98  hari). Pada umur tersebut  ukuran janin ±6 cm. Pada  trimester kedua plasenta  banyak menghasilkan  progesteron untuk menjaga  proses kehamilan.
  2.  Pada saat janin berumur 20  minggu (140 hari) ukuran  janin ± 19 cm dengan berat  badan janin sebesar 0,5 kg.  Janin telah terlihat seperti bayi, jari tangan dan jari  kaki sudah terbentuk. Pada  bagian ujung jari sudah  tumbuh kuku.  Janin telah memiliki alis dan bulu mata. Permukaan kulit ditumbuhi oleh rambut. Janin mulai bergerak aktif. Pada akhir trimester kedua ini, mata janin sudah  membuka dan mulai  terbentuk gigi.

  • . Trimester ketiga : Terjadi pertumbuhan  ukuran bayi yang  sangat pesat untuk  mendapatkan  kekuatan  menghadapi hidup  di lingkungan luar

 


Kondisi janin:

Sistem sirkulasi dan respirasi mengalami  perubahan yang  memungkinkan untuk  bernapas dalam lingkungan  luar. Janin mengembangkan kemampuan untuk  mengatur suhu tubuh  sendiri. Tulang mulai mengeras. Otot mulai menebal. Pada saat lahir ukuran bayi sekitar 50 cm dengan berat  badan sekitar 2 – 3 kg.

JELASKAN FASE – FASE PADA SIKLUS MENSTRUASI

 Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, lendir, dan sel - sel epitel yang menyusun dinding rahim. Apabila seorang perempuan  mengalami menstruasi, maka akan keluar darah melalui vaginanya. Menstruasi biasanya terjadi satu bulan sekali. Siklus menstruasi akan  terjadi apabila sel telur yang dihasilkan oleh ovarium tidak dibuahi  oleh sel sperma. Pada umumnya satu siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari. Akan tetapi, ada perempuan yang mengalami siklus menstruasi lebih  pendek atau lebih panjang. Seorang perempuan yang mengalami siklus  menstruasi pendek, siklus akan berlangsung selama ± 18 hari. Seorang  perempuan yang mengalami siklus menstruasi panjang, siklus akan  berlangsung selama ± 40 hari.

 

 

Siklus menstruasi dapat dibagi menjadi beberapa fase :


  1. Fase pertama adalah fase menstruasi, pada fase ini hormon FSH (follicle stimulating hormone) memicu berkembangnya folikel dalam  ovarium. Hormon FSH adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar  pituitari atau hipofisis. Kelenjar tersebut terletak di otak bagian depan. Pada fase ini, dinding rahim luruh dan seorang perempuan mengalami  menstruasi. Pada proses perkembangan folikel, ada beberapa folikel yang berkembang. Namun, hanya ada satu folikel yang dapat terus  berkembang tiap bulannya
  2. Fase kedua adalah fase proliferasi, folikel menghasilkan hormon  estrogen dan hormon progesteron. Hormon estrogen dan  progesteron ini akan memicu dinding rahim untuk menebal. Pada  saat ini dinding rahim sedang mengalami fase proliferasi. Tujuan  dari menebalnya dinding rahim adalah untuk mempersiapkan tempat  melekatnya embrio apabila sel telur dibuahi oleh sperma. Fungsi lain  dari hormon estrogen adalah memicu kembali kelenjar pituitari untuk  menghasilkan hormon FSH dan LH (luteinizing hormone). Hormon  LH terus diproduksi dan meningkat secara mendadak. Peningkatan hormon LH ini akan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang  telah matang, proses ini disebut ovulasi.
  3. Fase ketiga adalah fase sekretori. Folikel yang telah melepaskan  sel telur akan berubah menjadi korpus luteum. Sel telur yang telah  diovulasikan akan ditangkap oleh fimbriae dan akan bergerak menuju  tuba fallopii. Jika pada saat itu sel telur tidak dibuahi oleh sperma  (tidak terjadi fertilisasi), maka akan dikirimkan sinyal tertentu pada  korpus luteum untuk tidak memproduksi hormon estrogen dan  progesteron lagi. Dengan demikian, pada fase ini jumlah hormon  estrogen dan progesteron pada perempuan menjadi rendah. Rendahnya  hormon estrogen dan progesteron menyebabkan jaringan penyusun  dinding rahim rusak dan pembuluh darah yang ada pada dinding  rahim pecah, sehingga perempuan akan mengalami menstruasi.

JELASKAN PROSES OOGENESIS DAN SPERMATOGENESIS

 

OOGENESIS

Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin perempuan, yaitu sel telur atau ovum  dan terjadi di dalam organ yang disebut ovarium. pada saat baru lahir, anak perempuan sudah memiliki bakal sel  ovum (sel primordial) sebanyak 200.000 hingga 2.000.000. hanya sekitar 40.000 yang tersisa saat anak perempuan masuk masa pubertas dan hanya 400 yang akan matang atau berkembang sempurna. Satu sel telur yang matang diovulasikan (dikeluarkan dari  ovarium) selama siklus reproduksi (siklus menstruasi) perempuan. dalam ovarium  terdapat folikel yang berukuran kecil dengan calon bakal sel telur di dalamnya (folikel primordial). Folikel dan bakal sel telur tersebut  berkembang semakin besar menjadi folikel primer, kemudian  berkembang menjadi folikel sekunder, dan pada akhirnya menjadi  folikel matang.

 


Tahap – tahap oogenesis

  1. Selama folikel berkembang, sel primordial akan membelah secara mitosis membentuk oogonium atau sel induk telur  yang bersifat diploid (2n)
  2.  Oogonium kemudian akan mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer yang bersifat diploid  (2n).
  3. Oosit primer kemudian mengalami pembelahan meiosis tahap  I (meiosis I) membentuk satu oosit sekunder (n) dan satu polosit (n)
  4.  Oosit sekunder selanjutnya juga  mengalami pembelahan meiosis tahap II (meiosis II) membentuk satu  ootid (n) dan satu polosit (n).
  5. Ootid kemudian mengalami diferensiasi  membentuk ovum. Pada akhir peristiwa oogenesis, dari satu sel induk  telur (oogonium) akan dihasilkan satu sel telur (ovum) yang bersifat  haploid (n) dan tiga polosit (badan polar) yang bersifat haploid (n).

 




SPERMATOGENESIS

Tanda bahwa sistem reproduksi pada laki-laki telah matang adalah  keluarnya cairan mani dari penis. Biasanya, cairan mani tersebut keluar pada saat anak laki-laki mengalami mimpi basah. Mimpi basah  pada umumnya terjadi saat berumur antara 10 – 14 tahun. Proses pembentukan sperma disebut dengan spermatogenesis. Pembentukan sel sperma terjadi di dalam tubulus seminiferus. Kata  ”tubulus” berarti saluran-saluran, sedangkan kata ”seminiferus”  berasal dari kata ”semen” yang artinya sperma

 


Tahap – tahap spermatogenesis

  1. Sel induk sperma atau spermatogonium yang bersifat diploid (2n) mengalami pembelahan secara mitosis membentuk  spermatosit primer.
  2. spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis tahap satu (meiosis I) membentuk dua spermatosit  sekunder yang bersifat haploid (n).
  3. Spermatosit sekunder kemudian mengalami pembelahan meiosis tahap II (meiosis II) membentuk  spermatid yang bersifat haploid (n).
  4.  spermatid mengalami  diferensiasi atau perkembangan sehingga terbentuk empat sel sperma  atau spermatozoa yang matang.

JELASKAN ORGAN REPRODUKSI PADA WANITA!

Organ reproduksi wanita  terdiri dari :

a.      Organ reproduksi luar pada wanita

Organ reproduksi luar wanita terdiri atas :

1.     Vulva merupakan celah terluar dari organ reproduksi wanita

2.     Mons pubis merupakan bantalan jaringan lemak berkulit yang ditutupi oleh rambut setelah masa pubertas

3.     Klitoris merupakan organ reproduksi wanita yang homolog dengan penis dan mengandung banyak ujung saraf yang sensitive

4.     Labia mayora merupakan dua lipatan kulit longitudinal dari mons pubis merentang ke bawah dan bertemu di perineum dekat anus

5.     Labia minora merupakan dua lipatan kulit diantara kedua labia mayora dan tidak ditutupi oleh rambut

6.     Vestibula merupakan area yang dikelilingi oleh labia minora serta menutupi lubang uretra, mulut vagina dan saluran kelenjar Bartholin. kelenjar Bartholin menghasilkan lendir saat eksitasi seksual

7.     Mulut vagina dikelilingi oleh membran himen ( selaput dara). Selaput dara pada setiap wanita memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi

b.     organ reprodusi dalam pada wanita

Organ reproduksi dalam pada wanita terdiri atas :

1.     Ovarium

Berjumlah sepasang berfungsi sebagai tempat oogenesis serta menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.

Struktur ovarium meliputi:

a.      Kulit ( korteks ) terdiri atas tunika albuginea ( epitel berbentuk kubus ), jaringan ikat stroma yang mengandung folikel primordial dan folikel Graaf serta sel Walthard

b.     Inti ( medulla ) terdiri atas jaringan ikat stroma yang berisi pembuluh darah, serabut saraf dan otot polos

2.     Saluran reproduksi terdiri atas :



a.      Tuba fallopi ( oviduk/ saluran telur ) berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi

b.     Corong infundibulum merupakan ujung tuba fallopi dengan fimbria yang berfungsi menangkap sel telur saat terjadi ovulasi

c.      Uterus ( Rahim ) merupakan tempat implantasi zigot dan pertumbuhan janin.

Uterus tersusun atas : perimetrium ( lapisan terluar ), myometrium ( lapisan tengah jaringan otot polos ), endometrium ( lapisan terdalam )

d.     Vagina merupakan tabung fibromuscular yang berfungsi sebagai organ kopulasi serta jalan aliran menstruasi dan jalan lahir bayi.

BUKU SMA KELAS X KURIKULUM MERDEKA

Buku merupakan jendela dunia karena dengan kegiatan membaca buku kita bisa mengetahui lebih tentang dunia yang belum kita tahu sebelumnya. Kegiatan membaca buku dapat dilakukan oleh siapa saja, anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang-orang yang telah berusia lanjut. Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan buku pelajaran yang dapat dengan mudah diakses oleh insan pendidik maupun peserta didik di seluruh Indonesia maka kementerian pendidikan,kebudayaan riset dan teknologi menyiapkan berbagai buku sekolah elektronik. berikut saya lampirkan beberapa buku sekolah elektronik yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar mengajar bagi guru dan peserta didik kelas 10 yang masih menggunakan kurikulum merdeka Buku Bahasa Indonesia kelas 10 kurikulum merdeka Buku Informatika kelas 10 kurikulum merdeka Buku IPA kelas 10 kurikulum merdeka Buku IPS kelas 10 kurikulum merdeka Buku Matematika kelas 10 kurikulum merdeka Buku PPKN kelas 10 kurikulum merdeka Buku Sejarah kelas 10 kurikulum merdeka

BUKU ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA

Buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas 7 Kurikulum merdeka merupakan salah satu buku sekolah elektronik sebagai sumber belajar yang disiapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan dalam rangka menambah sumber belajar bagi siswa sekolah menengah pertama kelas 7. Semoga buku ini dapat digunakan sebagai salah satu sarana belajar siswa dalam rangka meningkatkan pemahaman materi Ilmu Pengetahuan Alam kelas 7 kurikulum merdeka

BUKU KELAS 9 KURIKULUM 2013 REVISI 2018

Buku merupakan jendela dunia karena dengan kegiatan membaca buku kita bisa mengetahui lebih tentang dunia yang belum kita tahu sebelumnya. Kegiatan membaca buku dapat dilakukan oleh siapa saja, anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang-orang yang telah berusia lanjut. Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan buku pelajaran yang dapat dengan mudah diakses oleh insan pendidik maupun peserta didik di seluruh Indonesia maka kementerian pendidikan dan kebudayaan menyiapkan berbagai buku sekolah elektronik. berikut saya lampirkan beberapa buku sekolah elektronik yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar mengajar bagi guru dan peserta didik kelas 9 yang masih menggunakan kurikulum 2013 Buku BSE Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 hasil revisi 2018 Buku BSE IPA Kelas 9 semester 1 kurikulum 2013 hasil revisi 2018 Buku BSE IPA Kelas 9 Semester 2 kurikulum 2013 hasil revisi 2018 Buku BSE IPS Kelas 9 kurikulum 2013 hasil revisi 2018 Buku BSE Agama Katolik dan Budi Pekerti kelas 9 kurikulum 2013 revisi 2018 Buku BSE PPKN kelas 9 kurikulum 2013 hasil revisi 2018 Buku BSE Matematika kelas 9 kurikulum 2013 hasil revisi 2018 Buku BSE PJOK Kelas 9 kurikulum 2013 hasil revisi 2018 Buku BSE Seni budaya kelas 9 kurikulum 2013 hasil revisi 2018

BUKU KELAS 8 KURIKULUM 2013 REVISI 2017

Buku merupakan jendela dunia karena dengan kegiatan membaca buku kita bisa mengetahui lebih tentang dunia yang belum kita tahu sebelumnya. Kegiatan membaca buku dapat dilakukan oleh siapa saja, anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang-orang yang telah berusia lanjut. Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan buku pelajaran yang dapat dengan mudah diakses oleh insan pendidik maupun peserta didik di seluruh Indonesia maka kementerian pendidikan dan kebudayaan menyiapkan berbagai buku sekolah elektronik. berikut saya lampirkan beberapa buku sekolah elektronik yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar mengajar bagi guru dan peserta didik kelas 8 yang masih menggunakan kurikulum 2013 Buku Bahasa Indoneis kelas 8 Kurikulum 2013 hasil revisi 2017 Buku IPA semester 1 kelas 8 kurikulum 2013 hasil revisi 2017 Buku IPA semester 2 kelas 8 kurikulum 2013 hasil revisi 2017 Buku IPS kelas 8 kurikulum 2013 hasil revisi 2017 Buku Matematika semester 1 kelas 8 kurikulum 2013 hasil revisi 2017 Buku PPKN Kelas 8 kurikulum 2013 hasil revisi 2017 Buku PJOK kelas 8 kurikulum 2013 hasil revisi 2017 Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti kelas 8 hasil revisi 2017

BUKU ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA

Buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7 Kurikulum merdeka merupakan salah satu buku sekolah elektronik sebagai sumber belajar yang disiapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan dalam rangka menambah sumber belajar bagi siswa sekolah menengah pertama kelas 7. Semoga buku ini dapat digunakan sebagai salah satu sarana belajar siswa dalam rangka meningkatkan pemahaman materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7 kurikulum merdeka

BUKU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA

Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti kelas 7 Kurikulum merdeka merupakan salah satu buku sekolah elektronik sebagai sumber belajar yang disiapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan dalam rangka menambah sumber belajar bagi siswa sekolah menengah pertama kelas 7. Semoga buku ini dapat digunakan sebagai salah satu sarana belajar siswa dalam rangka meningkatkan pemahaman materi Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti kelas 7 kurikulum merdeka

BUKU INFORMATIKA KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA

Buku INFORMATIKA kelas 7 Kurikulum merdeka merupakan salah satu buku sekolah elektronik sebagai sumber belajar yang disiapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan dalam rangka menambah sumber belajar bagi siswa sekolah menengah pertama kelas 7. Semoga buku ini dapat digunakan sebagai salah satu sarana belajar siswa dalam rangka meningkatkan pemahaman materi INFORMATIKA kelas 7 kurikulum merdeka

BUKU BAHASA INGGRIS KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA

Buku Englih in Mind second edition merupakan buku bahasa Inggris kelas 7 Kurikulum merdeka dan merupakan salah satu buku sekolah elektronik sebagai sumber belajar yang disiapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan dalam rangka menambah sumber belajar bagi siswa sekolah menengah pertama kelas 7. Semoga buku ini dapat digunakan sebagai salah satu sarana belajar siswa dalam rangka meningkatkan pemahaman materi bahasa Inggris kelas 7 kurikulum merdeka

BUKU MATEMATIKA KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA

Buku matematika kelas 7 Kurikulum merdeka merupakan salah satu buku sekolah elektronik sebagai sumber belajar yang disiapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan dalam rangka menambah sumber belajar bagi siswa sekolah menengah pertama kelas 7. Semoga buku ini dapat digunakan sebagai salah satu sarana belajar siswa dalam rangka meningkatkan pemahaman materi matematika kelas 7 kurikulum merdeka

BUKU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA

Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 7 Kurikulum merdeka merupakan salah satu buku sekolah elektronik sebagai sumber belajar yang disiapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan dalam rangka menambah sumber belajar bagi siswa sekolah menengah pertama kelas 7. Semoga buku ini dapat digunakan sebagai salah satu sarana belajar siswa dalam rangka meningkatkan pemahaman materi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan kurikulum merdeka

BUKU BAHASA INDONESIA KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA

Buku Bahasa Indonesia kelas 7 Kurikulum merdeka merupakan salah satu buku sekolah elektronik sebagai sumber belajar yang disiapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan dalam rangka menambah sumber belajar bagi siswa sekolah menengah pertama kelas 7. Semoga buku ini dapat digunakan sebagai salah satu sarana belajar siswa dalam rangka meningkatkan pemahaman materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka

Jelaskan Organ Reproduksi pada Laki-Laki !

 

Alat reproduksi atau alat kelamin laki-laki dapat dibedakan menjadi alat reproduksi luar dan alat reprodusi dalam.


a.     Alat reproduksi luar

Alat reproduksi luar merupakan alat reproduksi yang terletak pada bagian luar tubuh dan dapat diamati secara langsung. Yang termasuk alat reproduksi luar :

·        Penis

Penis berfungsi sebagai saluran kencing (urine) dan sebagai saluran sperma. Penis terbentuk dari otot dan tidak memiliki tulang. Pada ujung penis terdapat struktur seperti lipatan kulit yang disebut kulup (prepuce). Kulup inilah yang dipotong saat seseorang dikhitan

·        Skrotum

Pada bagian di dekat penis terdapat kantong yang terlihat seperti lipatan-lipatan kulit yang disebut skrotum. Pada skrotum tersebut terdapat dua buah (sepasang) testis atau buah zakar yang berbentuk bulat telur. Skrotum juga berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma.

b.     Alat reproduksi dalam

Alat reproduksi dalam merupakan alat reproduksi yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung. Alat reproduksi dalam antara lain terdiri atas testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi.

·        Testis

Testis merupakan sepasang organ lunak yang berbentuk oval dengan ukuran panjang 4-5 cm dan diameter 2,5 cm. setiap testis dilapisi oleh  kapsul jaringan ikat yang merentang ke arah dalam membentuk sekitar 250 lobus ( tunika albuginea ).  Di dalam lobus terdapat tubulus seminiferous tempat terjadinya spermatogenesis. Di dalam tubulus seminiferous terdapat  lapisan epitelium germinal yang mengandung :  sel – sel batang , sel – sel sertoli , dan sel – sel interstisial ( sel leydig )

·        Saluran reproduksi meliputi :

1)    Epididimis : saluran berliku liku yang terletak di sepanjang sisi belakang testis sebagai tempat menyimpan hingga proses pematangan sel sperma

2)    vas deferens : kelanjutan dari epididimis  hingga kantong semen ( vesikula seminalis )

3)    duktus ejakulatoris ( saluran ejakulasi ) merupakan saluran yang berfungsi menerima sperma dari vas deferens menuju vesikula seminalis

4)    uretra  merupakan saluran yang dilalui oleh urine dan sel sperma

·        Kelenjar reproduksi meliputi:

1)    vesikula seminalis merupakan kantong berkelok – kelok berfungsi menghasilkan cairan kental bersifat basa yang kaya akan fruktosa untuk menutrisi dan melindungi sperma

2)    kelenjar prostat berfungsi menghasilkan cairan basa menyerupai susu untuk meningkatkan motalitas sperma pada pH optimum ( 6,0 – 6,5 )

3)    kelenjar cowper ( bulbouretral ) berfungsi menghasilkan cairan bersifat basa yang mengandung mucus ( lender ) untuk pelumasan