PANDUAN PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI SEKOLAH
PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH TINGKAT SMA
PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH TINGKAT SMK
PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH TINGKAT SMP
JELASKAN PENYAKIT – PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM REPRODUKSI!
Penyakit – penyakit yang berhubungan
dengan sistem reproduksi diantaranya :
1.
HIV / AIDS
AIDS
adalah penyakit yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sistem
imunitas atau kekebalan tubuh penderita.
HIV
dapat ditularkan dari orang tua (yang terinfeksi) kepada anaknya melalui transfusi darah yang
terinfeksi, ditularkan akibat gaya hidup
yang tidak baik seperti pergaulan bebas dan menggunakan jarum suntik untuk obat terlarang seperti
narkoba.
2.
GONORE ( GO )
Penyakit
gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Gejala
penyakit ini adalah rasa sakit dan keluar nanah pada saat kencing pada
laki-laki, serta keputihan berwarna kuning hijau pada perempuan. Penyakit ini dapat menyebabkan
kebutaan pada bayi yang baru lahir.
3.
SIFILIS ( RAJA SINGA )
Sifilis
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Gejala
awal penyakit ini adalah luka pada tempat
masuknya bakteri ke dalam tubuh, biasanya pada daerah sekitar kelamin.
Penyakit
ini dapat menyebar dan menyerang
organ-organ tubuh lainnya, kemudian menimbulkan kerusakan pada organ tersebut
4.
HERPES SIMPLEX GENITALIS
Penyakit
herpes simplex genitalis disebabkan oleh virus Herpes simplex tipe II, yang menyerang kulit di daerah genitalia luar, anus, dan vagina. Gejala penyakit ini berupa gatal-gatal, pedih, dan kemerahan pada kulit di daerah kelamin. Kemudian pada daerah tersebut timbul beberapa lepuh kecil-kecil, dan selanjutnya lepuh menjadi pecah dan menimbulkan luka.
Penyakit
herpes sulit sekali sembuh dan sering kambuh setelah beberapa bulan atau tahun
5.
KEPUTIHAN
Keputihan yaitu penyakit kelamin yang terjadi pada perempuan dengan ciri-ciri terdapat cairan berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan pada bagian vagina. Cairan tersebut bersifat encer atau kental, berbau tidak sedap, dan dapat menyebabkan rasa gatal pada vagina. Penyakit ini dapat diakibatkan oleh infeksi jamur Candida albicans, bakteri, virus dan parasit.
Penyakit ini dapat terjadi
apabila kebersihan bagian vagina dan sekitarnya kurang dijaga dengan baik.
6.
EPIDIDIMITIS
Penyakit ini
terjadi pada laki-laki. Epididimitis adalah peradangan pada saluran epididimis
yang disebabkan oleh infeksi atau terkena penyakit menular seksual. Penyakit ini
ditandai dengan rasa nyeri disertai
pembengkakan pada salah satu testis. Salah satu penyebab terjadinya penyakit ini adalah pergaulan bebas
JELASKAN FERTILISASI DAN KEHAMILAN!
FERTILISASI
- Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot.
- Proses fertilisasi ini terjadi di dalam tuba fallopi
- Sel sperma menggunakan flagela yang bergerak memutar sebagai baling-baling untuk menggerakkan tubuhnya dalam cairan yang ada pada tuba fallopii untuk menuju ke sel telur.
- Sel sperma dapat menemukan lokasi sel telur karena sel telur menghasilkan senyawa kimia berupa hormon progesteron. Selain itu, juga karena adanya sensor panas (suhu tuba fallopii atau tempat sel telur berada, lebih tinggi dibandingkan suhu tempat penyimpanan sperma).
- Zigot yang terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan, selanjutnya berkembang menjadi embrio yang akan menuju ke rahim, kemudian tertanam (implantasi) ke dalam endometrium.
KEHAMILAN
Zigot yang terbentuk
setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan, selanjutnya berkembang menjadi
embrio yang akan menuju ke rahim, kemudian
tertanam (implantasi) ke dalam endometrium.
Pada kondisi ini seseorang perempuan mengalami kehamilan.
Embrio berkembang dalam
kandungan sehingga menjadi bayi yang
siap lahir selama 9 bulan 10 hari atau sekitar 37 minggu. Perkembangan embrio dalam kandungan
dapat dibagi menjadi beberapa periode
Tahap perkembangan embrio
- Trimester pertama : Periode terbentuknya hampir semua organ tubuh. , Janin sangat rentan terhadap radiasi, obat, atau alkohol. Oleh karena itu, ibu hamil harus memilih nutrisi yang baik dan menjauhi kebiasaan buruk, seperti merokok dan minum minuman beralkohol, agar janin yang dikandungnya tidak mengalami kecacatan atau gangguan kesehatan lainnya.
Kondisi
janin:
- Pada saat embrio berumur 5 minggu (35 hari) ukuran embrio ±7 mm. Embrio telah memiliki bakal tulang belakang. Otak dan sumsum tulang belakang mulai terbentuk.
- Setelah embrio berumur 9 minggu (63 hari), embrio sudah memiliki struktur yang lengkap dan dapat disebut sebagai janin. Janin berukuran ±5,5 cm. Janin terlekat pada tali pusar yang terhubung dengan plasenta dan terlindungi oleh kantong amnion (kantong ketuban). Otot, tulang belakang,tulang rusuk, lengan, dan jari sudah mulai terbentuk. Janin sudah dapat menggerakkan lengan dan kaki serta memutar kepala. Pada akhir trimester pertama janin terlihat seperti miniatur manusia, jenis kelamin biasanya sudah tampak, dan detak jantung dapat dideteksi.
- Trimester kedua : Perkembangan utama janin yaitu pembesaran ukuran janin dan perbaikan struktur menjadi lebih detail. Tidak ada perkembangan mendasar seperti pada trimester pertama
Kondisi
janin :
- Janin berumur 14 minggu (98 hari). Pada umur tersebut ukuran janin ±6 cm. Pada trimester kedua plasenta banyak menghasilkan progesteron untuk menjaga proses kehamilan.
- Pada saat janin berumur 20 minggu (140 hari) ukuran janin ± 19 cm dengan berat badan janin sebesar 0,5 kg. Janin telah terlihat seperti bayi, jari tangan
dan jari kaki sudah terbentuk. Pada bagian ujung jari sudah tumbuh kuku. Janin telah memiliki alis dan bulu mata. Permukaan
kulit ditumbuhi oleh rambut. Janin mulai bergerak aktif. Pada akhir trimester
kedua ini, mata janin sudah membuka dan
mulai terbentuk gigi.
- . Trimester ketiga : Terjadi pertumbuhan ukuran bayi yang sangat pesat untuk mendapatkan kekuatan menghadapi hidup di lingkungan luar
Kondisi
janin:
JELASKAN FASE – FASE PADA SIKLUS MENSTRUASI
Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, lendir, dan sel - sel epitel yang menyusun dinding rahim. Apabila seorang perempuan mengalami menstruasi, maka akan keluar darah melalui vaginanya. Menstruasi biasanya terjadi satu bulan sekali. Siklus menstruasi akan terjadi apabila sel telur yang dihasilkan oleh ovarium tidak dibuahi oleh sel sperma. Pada umumnya satu siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari. Akan tetapi, ada perempuan yang mengalami siklus menstruasi lebih pendek atau lebih panjang. Seorang perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek, siklus akan berlangsung selama ± 18 hari. Seorang perempuan yang mengalami siklus menstruasi panjang, siklus akan berlangsung selama ± 40 hari.
Siklus menstruasi dapat dibagi menjadi beberapa fase :
- Fase pertama adalah fase menstruasi, pada fase ini hormon FSH (follicle stimulating hormone) memicu berkembangnya folikel dalam ovarium. Hormon FSH adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari atau hipofisis. Kelenjar tersebut terletak di otak bagian depan. Pada fase ini, dinding rahim luruh dan seorang perempuan mengalami menstruasi. Pada proses perkembangan folikel, ada beberapa folikel yang berkembang. Namun, hanya ada satu folikel yang dapat terus berkembang tiap bulannya
- Fase kedua adalah fase proliferasi, folikel menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron. Hormon estrogen dan progesteron ini akan memicu dinding rahim untuk menebal. Pada saat ini dinding rahim sedang mengalami fase proliferasi. Tujuan dari menebalnya dinding rahim adalah untuk mempersiapkan tempat melekatnya embrio apabila sel telur dibuahi oleh sperma. Fungsi lain dari hormon estrogen adalah memicu kembali kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon FSH dan LH (luteinizing hormone). Hormon LH terus diproduksi dan meningkat secara mendadak. Peningkatan hormon LH ini akan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang telah matang, proses ini disebut ovulasi.
- Fase ketiga adalah fase sekretori. Folikel yang telah melepaskan sel telur akan berubah menjadi korpus luteum. Sel telur yang telah diovulasikan akan ditangkap oleh fimbriae dan akan bergerak menuju tuba fallopii. Jika pada saat itu sel telur tidak dibuahi oleh sperma (tidak terjadi fertilisasi), maka akan dikirimkan sinyal tertentu pada korpus luteum untuk tidak memproduksi hormon estrogen dan progesteron lagi. Dengan demikian, pada fase ini jumlah hormon estrogen dan progesteron pada perempuan menjadi rendah. Rendahnya hormon estrogen dan progesteron menyebabkan jaringan penyusun dinding rahim rusak dan pembuluh darah yang ada pada dinding rahim pecah, sehingga perempuan akan mengalami menstruasi.
JELASKAN PROSES OOGENESIS DAN SPERMATOGENESIS
OOGENESIS
Oogenesis merupakan
proses pembentukan sel kelamin perempuan, yaitu sel telur atau ovum dan terjadi di dalam organ yang disebut
ovarium. pada saat baru lahir, anak perempuan sudah memiliki bakal sel ovum (sel primordial) sebanyak 200.000 hingga
2.000.000. hanya sekitar 40.000 yang tersisa saat anak perempuan masuk masa
pubertas dan hanya 400 yang akan matang atau berkembang sempurna. Satu sel
telur yang matang diovulasikan (dikeluarkan dari ovarium) selama siklus reproduksi (siklus
menstruasi) perempuan. dalam ovarium terdapat
folikel yang berukuran kecil dengan calon bakal sel telur di dalamnya (folikel
primordial). Folikel dan bakal sel telur tersebut berkembang semakin besar menjadi folikel
primer, kemudian berkembang menjadi
folikel sekunder, dan pada akhirnya menjadi folikel matang.
Tahap – tahap oogenesis
- Selama folikel berkembang, sel primordial akan membelah secara mitosis membentuk oogonium atau sel induk telur yang bersifat diploid (2n)
- Oogonium kemudian akan mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer yang bersifat diploid (2n).
- Oosit primer kemudian mengalami pembelahan meiosis tahap I (meiosis I) membentuk satu oosit sekunder (n) dan satu polosit (n)
- Oosit sekunder selanjutnya juga mengalami pembelahan meiosis tahap II (meiosis II) membentuk satu ootid (n) dan satu polosit (n).
- Ootid kemudian mengalami diferensiasi membentuk ovum. Pada akhir peristiwa oogenesis, dari satu sel induk telur (oogonium) akan dihasilkan satu sel telur (ovum) yang bersifat haploid (n) dan tiga polosit (badan polar) yang bersifat haploid (n).
SPERMATOGENESIS
Tanda bahwa sistem
reproduksi pada laki-laki telah matang adalah keluarnya cairan mani dari penis. Biasanya,
cairan mani tersebut keluar pada saat anak laki-laki mengalami mimpi basah.
Mimpi basah pada umumnya terjadi saat
berumur antara 10 – 14 tahun. Proses pembentukan sperma disebut dengan
spermatogenesis. Pembentukan sel sperma terjadi di dalam tubulus seminiferus.
Kata ”tubulus” berarti saluran-saluran,
sedangkan kata ”seminiferus” berasal
dari kata ”semen” yang artinya sperma
Tahap – tahap spermatogenesis
- Sel induk sperma atau spermatogonium yang bersifat diploid (2n) mengalami pembelahan secara mitosis membentuk spermatosit primer.
- spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis tahap satu (meiosis I) membentuk dua spermatosit sekunder yang bersifat haploid (n).
- Spermatosit sekunder kemudian mengalami pembelahan meiosis tahap II (meiosis II) membentuk spermatid yang bersifat haploid (n).
- spermatid mengalami diferensiasi atau perkembangan sehingga terbentuk empat sel sperma atau spermatozoa yang matang.
JELASKAN ORGAN REPRODUKSI PADA WANITA!
Organ reproduksi wanita terdiri dari :
a. Organ
reproduksi luar pada wanita
Organ reproduksi luar wanita terdiri
atas :
1. Vulva
merupakan celah terluar dari organ reproduksi wanita
2. Mons
pubis merupakan bantalan jaringan lemak berkulit yang ditutupi oleh rambut
setelah masa pubertas
3. Klitoris
merupakan organ reproduksi wanita yang homolog dengan penis dan mengandung
banyak ujung saraf yang sensitive
4. Labia
mayora merupakan dua lipatan kulit longitudinal dari mons pubis merentang ke
bawah dan bertemu di perineum dekat anus
5. Labia
minora merupakan dua lipatan kulit diantara kedua labia mayora dan tidak
ditutupi oleh rambut
6. Vestibula
merupakan area yang dikelilingi oleh labia minora serta menutupi lubang uretra,
mulut vagina dan saluran kelenjar Bartholin. kelenjar Bartholin menghasilkan lendir
saat eksitasi seksual
7. Mulut
vagina dikelilingi oleh membran himen ( selaput dara). Selaput dara pada setiap
wanita memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi
b. organ
reprodusi dalam pada wanita
Organ reproduksi dalam pada wanita
terdiri atas :
1.
Ovarium
Berjumlah
sepasang berfungsi sebagai tempat oogenesis serta menghasilkan hormon estrogen
dan progesteron.
Struktur
ovarium meliputi:
a. Kulit
( korteks ) terdiri atas tunika albuginea ( epitel berbentuk kubus ), jaringan
ikat stroma yang mengandung folikel primordial dan folikel Graaf serta sel
Walthard
b. Inti
( medulla ) terdiri atas jaringan ikat stroma yang berisi pembuluh darah,
serabut saraf dan otot polos
2.
Saluran reproduksi terdiri atas :
a. Tuba
fallopi ( oviduk/ saluran telur ) berfungsi sebagai tempat terjadinya
fertilisasi
b. Corong
infundibulum merupakan ujung tuba fallopi dengan fimbria yang berfungsi
menangkap sel telur saat terjadi ovulasi
c. Uterus
( Rahim ) merupakan tempat implantasi zigot dan pertumbuhan janin.
Uterus tersusun atas : perimetrium (
lapisan terluar ), myometrium ( lapisan tengah jaringan otot polos ),
endometrium ( lapisan terdalam )
d. Vagina
merupakan tabung fibromuscular yang berfungsi sebagai organ kopulasi serta
jalan aliran menstruasi dan jalan lahir bayi.
BUKU SMA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
BUKU ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA
BUKU KELAS 9 KURIKULUM 2013 REVISI 2018
BUKU KELAS 8 KURIKULUM 2013 REVISI 2017
BUKU ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA
BUKU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA
BUKU INFORMATIKA KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA
BUKU BAHASA INGGRIS KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA
BUKU MATEMATIKA KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA
BUKU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA
BUKU BAHASA INDONESIA KELAS 7 KURIKULUM MERDEKA
Jelaskan Organ Reproduksi pada Laki-Laki !
Alat reproduksi atau alat kelamin
laki-laki dapat dibedakan menjadi alat reproduksi luar dan alat reprodusi
dalam.
a.
Alat reproduksi luar
Alat
reproduksi luar merupakan alat reproduksi yang terletak pada bagian luar tubuh
dan dapat diamati secara langsung. Yang termasuk alat reproduksi luar :
·
Penis
Penis berfungsi sebagai saluran kencing
(urine) dan sebagai saluran sperma. Penis terbentuk dari otot dan tidak
memiliki tulang. Pada ujung penis terdapat struktur seperti lipatan kulit yang
disebut kulup (prepuce). Kulup inilah yang dipotong saat seseorang dikhitan
·
Skrotum
Pada bagian di dekat penis terdapat
kantong yang terlihat seperti lipatan-lipatan kulit yang disebut skrotum. Pada
skrotum tersebut terdapat dua buah (sepasang) testis atau buah zakar yang
berbentuk bulat telur. Skrotum juga berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai
untuk produksi sperma.
b.
Alat reproduksi
dalam
Alat
reproduksi dalam merupakan alat reproduksi yang terletak pada bagian dalam
tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung. Alat reproduksi dalam antara
lain terdiri atas testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi.
·
Testis
Testis merupakan sepasang organ lunak yang
berbentuk oval dengan ukuran panjang 4-5 cm dan diameter 2,5 cm. setiap testis
dilapisi oleh kapsul jaringan ikat yang
merentang ke arah dalam membentuk sekitar 250 lobus ( tunika
albuginea ). Di dalam lobus
terdapat tubulus seminiferous tempat terjadinya spermatogenesis. Di
dalam tubulus seminiferous terdapat lapisan epitelium germinal yang mengandung : sel – sel batang ,
sel – sel sertoli , dan sel – sel interstisial ( sel leydig )
·
Saluran reproduksi meliputi :
1) Epididimis
: saluran berliku liku yang terletak di sepanjang sisi belakang testis sebagai
tempat menyimpan hingga proses pematangan sel sperma
2) vas deferens :
kelanjutan dari epididimis hingga
kantong semen ( vesikula seminalis )
3) duktus ejakulatoris (
saluran ejakulasi ) merupakan saluran yang berfungsi menerima sperma dari vas
deferens menuju vesikula seminalis
4) uretra merupakan saluran yang dilalui oleh urine dan
sel sperma
·
Kelenjar reproduksi meliputi:
1) vesikula seminalis
merupakan kantong berkelok – kelok berfungsi menghasilkan cairan kental
bersifat basa yang kaya akan fruktosa untuk menutrisi dan melindungi sperma
2) kelenjar prostat
berfungsi menghasilkan cairan basa menyerupai susu untuk meningkatkan motalitas
sperma pada pH optimum ( 6,0 – 6,5 )
3) kelenjar cowper (
bulbouretral ) berfungsi menghasilkan cairan bersifat
basa yang mengandung mucus ( lender ) untuk pelumasan
-
Penyakit – penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi diantaranya : 1. HIV / AIDS AIDS adalah penyakit yang disebabkan ol...
-
OOGENESIS Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin perempuan, yaitu sel telur atau ovum dan terjadi di dalam organ yang dise...
-
1. Perhatikan gambar berikut! Tentukan volume sebuah kelereng jika dinyatakan dalam satuan internasional! Pembahasan: Volume se...